bila nafasku akan berakhir..

Terjaga ku dari lamunan semalam yang menyakitkan,
aku di sini bersama tangisan yg tidak ku tahu mengapa,
kelemahan ku saat ini hampir meragut segala2nya,
air mata ku menemani setiaku,
ku sendiri,
ku sepi,
tiada yang pernah memahami..
ku sedar ketidakupayaan diri,
mengahalang segala yang terjadi,
manis dan pahit umpama permainan dalam hidupku kini,
ku hanya berdoa Tuhan kan di sisi,
mendengar luahan kesakitan dan kepahitan yang ku telan kini..
ku bukan sang pendeta,
ku bukan si petualang,
aku hanya seorang insan yg malang,
dalam mengejar erti cinta,
yang tidak kan tahu dimana penghujungnya..
Berlari aku dari kehampaan ini,
berlari aku dari penghinaan ini,
berlari aku dari keadaan ini,
bebaskan aku dari semua ini,
supaya senyuman yang terukir di bibir,
bukanlah lakonan yang tidak pernah kan berakhir,
supaya ketenangan itu akan kembali hadir...
Ku bersyukur dalam sujudku,
ku menangis dalam doaku,
ku pasrah bila mana nafasku akan berakhir,
moga ianya akan memberikan kepuasan kepada semua,
untuk ku bawa bersama amalan dan dosa,
cinta dan kasih sayang,
hati dan perasaan,
sakit dan pedih,
marah dan benci,
rajuk dan kosong,
kerana semua itu adalah rahsia hatiku yg relung..

-Ketengan itu lebih di dambakan dari cinta-

*maaf,andai ku tak bisa menerima mu lebih dari seorang sahabat..kau muncul saat hatiku kering dan tawar untuk menerima cinta lagi dalam hidupku..kau masih punya harapan untuk mencari cinta yang kau damba..dan aku akan terus begini bersama ketenangan yang ku damba..biar takdirku menentukan segalanya..*